Saturday, January 14, 2017

Puisi Amatir 1: Kau Tidak Pernah Tahu


Sesak dada ini menantimu
Cangkir kopi yang hangat telah membeku
Dedaunan pohon kini telah layu
Kata yang terucap hanya jadi sunyi.

Ketika diri ini coba untuk lupakan
Masa lalu datang menghampiri
Apa kau tak malu?
Atau aku yang tak punya malu?

Lihat semesta dari jendela
Yang indah itu jauh, yang rusak itu dekat.

Tenggelamkan aku dalam kesendirian
Pergilah dirimu bersama keramaian.

Sepasang lengan memeluk udara hampa
Banyak orang tapi tak ada yang bicara
Kau tidak pernah tahu
Rasanya mengetuk pintu tapi tak berbunyi

Sayang, kau tidak pernah tahu.

No comments:

Post a Comment

Comment