Saturday, January 14, 2017

Puisi Amatir 1: Kau Tidak Pernah Tahu


Sesak dada ini menantimu
Cangkir kopi yang hangat telah membeku
Dedaunan pohon kini telah layu
Kata yang terucap hanya jadi sunyi.

Ketika diri ini coba untuk lupakan
Masa lalu datang menghampiri
Apa kau tak malu?
Atau aku yang tak punya malu?

Lihat semesta dari jendela
Yang indah itu jauh, yang rusak itu dekat.

Tenggelamkan aku dalam kesendirian
Pergilah dirimu bersama keramaian.

Sepasang lengan memeluk udara hampa
Banyak orang tapi tak ada yang bicara
Kau tidak pernah tahu
Rasanya mengetuk pintu tapi tak berbunyi

Sayang, kau tidak pernah tahu.

Introduction

Tak kenal maka tak sayang. Kalimat yang klise banget, tapi apadaya, emang sesuai sama konten post pertama ini. 
Perkenalkan gue Muhammad Ramdhani. Orang-orang biasanya manggil gue Dhani, Ramdhani, Dan, Ramdan, Ramram, Masdan, bahkan ada yang manggil gue Mamad. Ya apapun itu, asal masih ada hubungan dengan huruf-huruf atau suku kata di nama asli gue, it's okay. Usia gue sekarang 22 tahun, yang sebentar lagi jadi 23 tahun. 
Jadi temen-temen, singkat cerita gue adalah seorang dokter. Alhamdulillah akhirnya resmi, udah ada gelarnya di belakang nama. Dan ini emang udah jadi cita-cita gue dari kecil, tanpa paksaan dari pihak manapun ya. Jadi kalo ada dari kalian yang menantikan cerita seorang manusia yang survive menjadi dokter walaupun karena keinginan orang tua nya, sorry gue bukan orang yang akan menyuguhkan cerita itu disini. Walaupun gue udah punya gelar dokter, bisa dibilang saat ini gue belum "sepenuhnya" dokter karena gue masih harus menjalani kehidupan internsip selama satu tahun, which means gue belum jadi dokter yang bebas mau kerja dimana aja, karena internsip adalah program yang berada dibawah naungan pemerintah.
Sebagian besar yang kenal gue, pasti udah tau kalo gue suka nyanyi dan cover lagu. And it's a fact. Atau mungkin ada juga yang ga sengaja nemu video-video nyanyi gue di Instagram atau Youtube, denger rekaman-rekaman gue di Soundcloud. Gue emang dari kecil suka dengerin musik, tapi gue baru mulai nyanyi sejak SMP, berawal ketika guru kesenian gue bilang, "Suara kamu itu ga bagus-bagus banget, tapi berkarakter, ada ciri khas." Buat gue, kalimat itu secara ga langsung mengkonfirmasi kalo gue bisa nyanyi. Dulu di sekolah, cowok yang dielu-elukan adalah cowok-cowok yang jago olahraga, terutama sepak bola dan basket. Boro-boro mau dikasih semangat sama cewek-cewek waktu olahraga, gue buat lari aja ngos-ngosan karena pada dasarnya emang jarang olahraga dan punya berat badan yang berlebih waktu itu. Sebagai coping mechanism, gue mulai memberanikan diri buat ngambil kesempatan-kesempatan nyanyi. Gue termasuk salah satu orang yang dulu sangat bermasalah dengan kepercayaan diri, sekarang masih suka ga pede sih, but it's so much better. Dengan bernyanyi, rasa percaya diri gue semakin terlatih. Jadi jangan heran kalo gue banyak posting video-video nyanyi ga jelas di media sosial.
Hanya segelintir orang yang tau kalo selain nyanyi, gue juga hobi nulis. Puisi, lirik lagu, cerpen, tapi kebanyakan untuk konsumsi pribadi dan orang-orang terdekat aja. Setelah berbagai perubahan hidup yang gue alami, gue berpikir mungkin dengan menulis di blog akan membantu gue dalam berbagi hal-hal positif, berbagi karya, berbagi cerita, dan mudah-mudahan bisa menginspirasi orang lain.
So, what to expect from this blog? Hopefully, a lot of things. Bismillah.

Meh.

Comment